Tak hanya membuat badan hangat, :) perut kembung dan mual pun bisa terusir dengan herbal ini.
Jahe yang punya nama lain Zingiber officinale adalah tumbuhan yang tak asing bagi masyarakat indonesia. Urusan masak-memasak di dapur pun tak lepas dari mempergunakan jahe sebagai bumbunya. Di balik perannya yang oke :D untuk mendongkrak cita rasa masakan, ternyata jahe mengandung segudang khasiat yang tidak bisa disepelekan.
Jahe dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan ginger. Dalam bahasa Bengali disebut jerung, ciang, atau jiang dalam bahasa China, zenzero dalam bahasa Italia, dan jengibre dalam bahasa Spayol. Di beberapa daerah di Indonesia juga dikenal dengan sebutan aliah (Sumatra), jahi (Lampung), jae (Jawa, sasak), jhai (Madura), cipakan (Bali), sipados (Kutai), dan pese (Bugis).
Menurut data pada bagian riset dan pengembangan PT Sido Muncul, jahe mengandung satu sampe empat persen minyak atsiri dan ,oleoresin. Komposisi minyak yang terkandung bervariasi tergantung dari geografi tanaman berasal. Kandungan utamanya yaitu zingiberene, arcucumene, sesquiphellandrene, dan bisabolene. :D
Kandungan ampuh
Jangan melirik sebelah mata :p dengan bentuk jahe yang sederhana. Karena jahe minyimpan berderet khsiat yang dibutuhkan manusia. Secara tradisional jahe digunakan sebagai peluruh dahak atau obat batuk, peluruh keringat, peluruh angin perut, diare, dan pencegah mual. Baik untuk menggilangkan mual dan kembung akibat perjalanan jauh (mabuk darat, mabuk udara, atau mabuk laut) bahkan pada beberapa buku teks pengobatan penganjurkan wanita hamil agar mengkonsumsi jahe untuk menghilangkan rasa mual dan muntah selama kehamilan. Pembuktian ilmuah telah dilakukan di Inggris yang menunjukkan jahe efektif mengurangi mual bahkan mual yang timbul setelah operasi. :D
Penelitian di Denmark membuktikan bahwa pemberian jahe pada pasien rematik dan gangguan muskuloskleletal sangat bermanfaat dalam menghilangkan nyeri :( dan gejala yang berhubungan dengan rematik. Beberapa pengujian telah memberikan hasil yang baik dengan menghilangkan rasa nyeri, sakit serta peradangan/pembengkakan. Pada percobaan invitro, jahe Indonesia ternyata mengandung bahan antirhinovirus yaitu beta-sesquiphelandrone. Diketahui bahwa rhinoviru s adalah salah satu virus penyebab utama penyakit common cold atau influenza.
Mengunyah jahe dapat merangsang pengeluaran air liur dan cairan pencernaan, juga mengurangi rasa mual dan muntah.
Seiring perkembangan, cara mengkonsumsi jahe pun semakin beragam sesuai selera. Sah-sah saja jahe dicampur dengan susu, teh atau minuman lain. Bahkan untuk fungsi pengobatan, jahe ini diracik bersama ramuan herbal lain sehingga menghasilkan khasiat tambahan. Jahe dapat dikonsumsi dalam bentuk teh untuk memperbaiki pencernaan, menghilangkan gas dalam saluran pencernaan, dan merangsang nafsu makan.
Penggunaan
Di dalam Monograph European Scientific Cooperation on Phytotherapy disebutkan bahwa dosis pemakaian serbuk jahe untuk dewasa dan anak-anak diatas 12 tahun adalah 0,5 gram sampai 2 gram sehari untuk sekali minum. Sedangkan untuk mencegah mabuk pada saat perjalanan, minum seduhan dari ½ gram serbuk jahe atau ½ sendok teh jahe segar selama 15 menit selama 1 jam sebelum pejalanan. Lanjutkan jika dalam perjalanan terlihat gejala sakit. Untuk menjaga kesehatan pencernaan, 1 gram jahe serbuk atau 1 sendok teh jahe segar disedup dalam segelas air selama 15 menit, diminum sebelum dan sesudah makan. :D
Jahe juga bisa untuk mencegah penyakit stroke, serangan jantung dan arteriosklerosis. Caranya ambil 10 gram rimpang, minum tiap sore dalam kondisi hangat-hangat. Jahe, sudah hangat, bikin sehat lagi. :D
Dikutip dari majalah elfata hal 83, edisi 01 volume 2007
0 komentar:
Posting Komentar