Selaras dengan perkembanngan dunia yang semakin canggih, dunia pengobatan juga semakin maju. Pengobatan dilakukan secara modern di rumah sakit-rumah sakit dengan berbagai kemudahan oleh para pakarnya. Namun, pengobatan yang mengikuti Al-Qur’an dan al Hadist masih tetap bisa mengambil tempat di dalam kehidupan masyarakat islam. Madu disebut dalam al-Qur’an dan hadist diantaranya yaitu:
”Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An-Nahl: 69)
Sebelumnya, Taurat juga pernah menyebutkan madu ini, yaitu ketika Nabiyulloh Ya’kub pergi ke Mesir bersama anak-anaknya untuk yang kedua kalinya, mereka disarankan untuk membawa madu untuk Fir’aun Mesir sebagai hadiah dari bangsa Israil.
”Pergunakanlah olehmu dua obat penyembuh yaitu madu dan al-Qur’an.” (HR. Majah)
Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rosululloh Saw, bersabda: ”Barangsiapa yang menjilat maju sebanyak 3 kali pada setiap bulan, maka dia tidak akan terkena cobaan yang besar.” (HR. Ibnu Majah)
Diriwayatkan dari Sulaiman Al-Hakim, dia pernah berkata: ”pergi´dan carilah madu untuk kemudian manfaatkanlah.”
Madu merupakan makanan yang manis, bergizi tinggi, bersih dan mempunyai manfaat yang banyak, mudah dicerna dan mudah diserap oleh tubuh. Kandungna gizi dalam 100 gr madu adalah air 20 gr, karbohidrat 79,5 gr, vitamin B2 0,04 mg, vitamin C 4 mg, fosfor 0,16 mg, kalsium 4 mg, asam sitrat 50 mg, protein 0,3 mg, niasin 0,2 mg, pantotenat 0,2 mg, besi 0,9 mg, seng 0,2 mg, dan potassium 0,2 mg.
Madu mempunyai beberapa enzim penghancur yang berfungsi mencerna serta membantu proses pencernaan dan penyerapan zat-zat makanan.
Karena makanan ini kaya akan gizi, madu dapat mengobati penyakit sulit tidur, luka bakar, dan mengurangi kejang perut, madu juga bisa menghilangkan kebiasaan mengompol pada anak-anak. Selain itu madu juga membantu menyembuhkan anemia, tukak lambung (maag), radang usus serta dapat menguatkan jantung dan ginjal. Madu juga mengandung anti septik ringan dan anti mikrobial yang dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri sehingga mempercepat penyembuhan luka.
Madu dapat digunakan untuk mengobati orang yang kecanduan minuman keras, karena didalamnya mengandung fruktosa yang dapat membantu terjadinya oksidasi pada alkohol dalam hati.
Bahkan Ibnu Juraij menceritakan: bahwa Az-Zuhri pernah menyatakan, ”Minumlah madu, karena madu berguna membaguskan hafalan”.
Madu lebah terkadang digunakan untuk alat-alat kecantikan. Dari beberapa penelitian madu dapat melembutkan dan memelihara kulit, sekaligus dapat mengobati pecah-pecah. Madu juga dapat mempecantik dan memperindah rambut. Sekarang madu sudah dijadikan sebagai campuran produk-produk sampo.
Madu yang terbaik adalah yang paling jernih, yang putih dan tidak tajam serta yang paling manis. Madu yang diambil dari daerah gunung dan pepohonan liar memiliki keutamaan tersendiri daripada yang diambil dari sarang yang biasa dan itu tergantung dari tempat para lebah mengambil makanannya.
Agar madu tidak mudah rusak, dianjurkan supaya madu dimasukkan ke dalam wadah kaca, botol atau plastik yang tertutup agar uadara yang lembab tidak meresap ke dalamnya. Wallohu’alam bishshowab.
Dinukil dari Buletin Ash Shihah edisi 29 / VII / 2008 / 1429 H, hal. 9
0 komentar:
Posting Komentar