Nyamuk boleh menjadi musuh bagi kenyamanan dan ketentraman bagi manusia. Hewan kecil ini kerap mengganggu kita dengan gigitan gatalnya. Bahkan berbagai penyakit mematikan bisa menyerang dan bisa ditularkan. Demam berdarah, malaria, chikungunya, filariasis dan sebagainya.
Namun, serangga kecil ini juga menjadi istimewa, karena ia dijadikan perumpamaan oleh Alloh untuk menguji keimanan seseorang.
“Sesungguhnya Alloh tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dai Robb mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: “Apakah maksud Alloh menjadikan ini untuk perumpamaan?” Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Alloh, dan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan oleh Alloh kecualai orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Baqorah: 26)
Alloh menyesatkan manusia yang tidak yakin bahwa ayat ini turun dari Alloh. Sedangkan orang yang beriman yang diberi petunjuk, yakin bahwa Alloh Mahabenar dan Mahakuasa yang membuat perumpamaan itu.
Ya, sebab nyamuk adalah bukti penciptaan Alloh yang sangat sempurna. Nyamuk memiliki siklus hidup di dua alam. Fase telur, larva hingga kepompong berada di air, sedangkan fase udara hidup di udara. Dengan sayap yang tipis dan lemah, nyamuk mampu terbang hingga ratusan meter. Mulut pengisapnya yang begitu tipis dan lebah, mampu nenembus kulit tebal manusia.
Dan, meski dikenal karena gigitannya, namun ternyata hanya nyamuk betina sajalah yang menghisap darah. Itu pun bukan sebagai makanan pokok, melainkan sekedar cukup untuk mematangkan telur yang dikandungnya.
Seandainya seluruh ahli dan ilmuan dan seluruh sumber daya dikerahkan, niscaya mereka tak akan mampu menciptakan sesuatu yang menyamai seekor nyamuk. Allohu Akbar.
Dinukil dari majalah ar-risalah hal. 62 No. 51 Th. V Rajab-Sya’ban 1426 H / September 2005
0 komentar:
Posting Komentar