Oemah Jamur

Oemah Jamur
Inovasi Budidaya Jamur Tiram Putih

Bisnis UKM

Bisnis UKM
Informasi Peluang Bisnis UKM di Indonesia

Pengusaha Muslim

Pengusaha Muslim
Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia

Pertanian Indonesia

Pertanian Indonesia
Informasi Seputar Pertanian Indonesia dapat didapatkan di Sini

Pembagian Tauhid

Minggu, 27 Desember 2009


Tauhid terbagi menjadi tiga macam, yaitu:

1. Tauhid Rububiya

Tauhid rububiyah ini diakui oleh orang-orang kafir pada zaman Rosululloh Saw. Akan tetapi (pengakuan tesebut) tidak memasukkan mereka ke dalam agama Islam. Rosululloh tetap saja memerangi mereka. Nabi menghalalkan darah dan harta mereka. Tauhid rububiyah adalah mengesakan Alloh ta’ala dalam perbuatan-Nya.

Dalilnya adalah firman Alloh ta’ala,

“Katakanlah, “Siapakah yang memberi rezeki kepada kalian dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan sipakah yang mengatur segala urusan?” Mereka akan menjawab, “Alloh.” Maka katakanlah, “Mengapa kalian tidak bertakwa (kepada-Nya)?” (QS. Yunus: 31)

Ayat-ayat yang berbicara tentang masalah ini sangat banyak.

2. Tauhid Uluhiyah

Tauhid inilah yang menyebabkan terjadinya pertentangan baik pada zaman dahulu maupun sampai zaman sekarang. Tauhid uluhiyah adalah mengesakan Alloh dalam perbuatan-perbuatan hamba, seperti berdo’a :y , nadzar, menyembelih kurban, raja’ (rasa harap), takut :c , tawakal, raghbah (senang), rahbah (takut), dan inabah (kembali kepada Alloh). Seluruh macam ibadah tersebut memiliki dalil dalam al Qur’an.

3. Tauhid Dzat wa Asma’ wa Shifat

Alloh ta’ala berfirman,
“Katakanlah, “Dialah Alloh Yang Maha Esa. Alloh adalah Tuhan tempat bergantung segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas:1-4)

Alloh ta’ala berfirman,
“Hanya milik Alloh asmaul husna. Oleh karena itu, bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Kelak mereka akan mendapatkan balasan terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al A’raf: 180)

Alloh ta’ala berfirman,
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Asy Syura: 11).

Wallohu a’lam



Dikutip dari kitab alwajibat “ Yang Wajib Diketahui Setiap Muslim” karya syaikh Abdulloh bin Ibrahim Al Qar’awi, penerbit media hidayah, hal 33-35 (yang sudah diterjemahkan). :L

0 komentar:

Posting Komentar

 

2009 ·Hudamagazine by TNB