Oemah Jamur

Oemah Jamur
Inovasi Budidaya Jamur Tiram Putih

Bisnis UKM

Bisnis UKM
Informasi Peluang Bisnis UKM di Indonesia

Pengusaha Muslim

Pengusaha Muslim
Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia

Pertanian Indonesia

Pertanian Indonesia
Informasi Seputar Pertanian Indonesia dapat didapatkan di Sini

Makna Thaghut dan Para Pembesarnya

Minggu, 27 Desember 2009


Ketahuilah, :t semoga Alloh ta’ala merahmatimu, sesungguhnya kewajiban yang pertama kali dilimpahkan Alloh kepada anak adam adalah ingkar terhadap thaghut dan beriman kepada Alloh. Dalilnya adalah firman Alloh ta’ala,

“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Alloh (saja), dan jauilah thaghut!” (QS. An Nahl: 36)

Sedangkan bentuk pengingkaran terhadap thaghut adalah menyakini bahwa beribadah kepada selain Alloh adalah suatu kebatilan, meninggalkan dan membenci peribadatan kepada selain Alloh serta mengkafirkan dan memusuhi para pelakunya.
Sedangkan makna beriman kepada Alloh adalah meyakini bahwa Alloh saja yang berhak disembah bukan yang lainnya, mengikhlaskan seluruh macam ibadah kepada Alloh, tidak menyelewengkan ibadah tesebut kepada sesembahan selain Alloh, mencintai dan loyal kepada orang yang ikhlas (dalam ibadah), membenci, dan memusuhi pelaku kesyirikan.

Itulah agama Nabi Ibrahim. Orang-orang yang membencinya :@ berarti telah memperbodoh dirinya sendiri. Agama ini merupakan suri teladan yang telah dikabarkan Alloh ta’ala dalam firman-Nya,

“Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagi kalian pada diri Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka kepada kaum mereka, “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kalian dan dari apa yang kalian sembah selain Alloh; kami ingkari kekafiran (kalian), dan telah nyata antara kami dan kalian ada permusuhan dan kebencian untuk selamanya sampai kalian beriman kepada Alloh saja.” (QS. Al Mumtahanah: 4)

Thaghut sangat banyak, tetapi para pembesarnya ada lima, yaitu:

1. Setan yang mengajak untuk beribadah :t kepada selain Alloh.

Dalilnya adalah firman Alloh ta’ala,
“Bukankah Aku telah memerintahkan kepada kalian, hai Bani Adam, supaya kalian tidak menyebah setan? Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kalian.” (QS. Yasin: 60)

2. Hakim yang zhalim yang merubah :t hukum-hukum Alloh.

Dalilnya adalah firman Alloh ta’ala,
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkari thaghut. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.” (QS. An Nisa’: 60)

3. Orang-orang yang berhukum dengan selain hukum yang diturunkan oleh Alloh. :t

Dalilnya adalah firman Alloh ta’ala,
“Barangsiapa yang tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Alloh, maka mereka itu adalah orang-orang kafir.” (QS. Al Maidah: 44)

4. Siapapun selain Alloh yang mengklaim dirinya mengetahui ilmu gaib. :t

Dalilnya adalah firman Alloh ta’ala,
“(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang gaib dan Dia tidak memperhatikan kepada seorang pun tentang yang gaib itu kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya. Sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakang rasul tersebut.” (QS. Al Jin: 26-27)

Alloh ta’ala berfirman,
“Dan ada pada Alloh-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri. Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan. Tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Al An’am: 59)

5. Siapa pun selain Alloh yang disembah dan dia ridha :t dengan penyembahan tersebut.

“Dan barangsiapa dia di antara mereka mengatakan, “Sesungguhnya aku adalah tuhan selain Alloh,”Maka orang itu Kami beri balasan Neraka Jahanam. Demikianlah Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zhalim.” (QS. Al Anbiya’: 29)

Ketahuilah, :t sesungguhnya seseorang tidaklah beriman dengan sebenarnya kepada Alloh kecuali dengan ingkar kepada thaghut. Dalilnya adalah firman Alloh ta’ala,

“Karena itu, barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Alloh, maka sesungguhnya ia telah berbegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Alloh Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 256)

Al Rusyd (agama yang lurus) adalah agama Muhamad :D sedangkan Al Ghayy (agama yang menyimpang) adalah agama Abu Jahl :@ . Yang dimaksud dengan buhul tali yang amat kuat adalah persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah keculai Alloh. Kalimat syahadat ini mengandung an Nafyu (menafikan ibadah kepada selain Alloh) dan al itsbat (menetapkan ibadah hanya untuk Alloh). Maksud kalimat ini adalah menafikan seluruh bentuk ibadah kepada selain Alloh ta’ala dan menetapkan seluruh bentuk ibadah tersebut hanya kepada Alloh saja, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala puji bagi Alloh. Dengan nikmat-Nya, kebajikan-kebajikan pun menjadi sempurna. :L



Dikutip dari kitab alwajibat “ Yang Wajib Diketahui Setiap Muslim” karya syaikh Abdulloh bin Ibrahim Al Qar’awi, penerbit media hidayah, hal 48-54 (yang sudah diterjemahkan). :d


0 komentar:

Posting Komentar

 

2009 ·Hudamagazine by TNB